Mengiringi fajar pagi yang telah lama menghilang
Ku goreskan kesan di kertas sejarah yang kian usang
Demi Satu
Ridha Tauhan yang maha satu.
Teriak dan terus berteriak tanpa henti
Hingga kusadar suara ku kian memati
Tak peduli!
AKU INGIN FAJARKU KEMBALI!!!
Meski semua memuakkan
Memuji memuja semua dariNya, tak kan terlepaskan
Hingga kataku hilang habis tak terbuang dengan sia
Semua hanya untuk mensyukur, “tafakur”.
Menemani sang rembulan yang semakin membumbung meninggi
Ku iringi senandung pena
Dari jiwa, kutumpahkan jua
Hingga kata terindahpun ku cipta.
Mengalir bagai anak sungai yang mengarak riak
Hingga pasti bermuara di Samudra luas jua
Tak terbendung dan tak terbatas
Menganak gelombang yang kian hari kian membesar
Hingga langit malam pecah karnanya.
Dan Allah tersenyum mengindranya.
Lalu bergemuruhlah
“Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan”
“Duhai Allah!!!
Kuraih dan kugamit janji tinggiMu!
Perkenankanlah!!!”
By: ImAjI
0 komentar:
Posting Komentar