Siapa saja yang memonitor insiden al-Qashr al-‘Ayni dan bagaimana perlakuan brutal polisi terhadap para demonstran, ia tidak akan memiliki pandangan lain kecuali menimpakan tanggungjawab penuh atas insiden itu kepada Dewan Militer dalam kapasitasnya sebagai pemegang tampuk pemerintahan di negeri ini. Ia juga akan melihat dengan jelas adanya keterlibatan Dr. Kamal Ganzouri, Perdana Menteri Mesir, dalam masalah tersebut. Khususnya bahwa ia secara pasti telah menafikan penggunaan senjata oleh aparat keamanan. Penafian itu dibantah oleh jatuhnya korban tewas dan terluka. Begitu juga dibantah oleh komentar seorang pemuda melalui jaringan TV al-Jazeera yang menjelaskan bahwa dinas pemadam kebakaran secara penuh berada dekat dengan Akademi Keilmuan yang terbakar habis. Lalu kenapa dinas pemadam kebakaran tidak bergerak memadamkan kebakaran tersebut?! Sesuatu yang menunjukkan bahwa pemerintah dan pihak yang ada dibelakangnya ingin menimpakan seluruh tanggungjawab kepada masyarakat yang berdemonstrasi dan mereka ingin mengaborsi revolusi yang pada asalnya dilakukan melawan kezaliman diktator.
Militer tidak menjalankan peran yang dibebankan kepadanya dalam melindungi negeri dan penduduknya. Masyarakat tidak mendengar dari Dewan Militer kecuali ucapan bahwa di sana ada tangan-tangan tersembunyi, atau pihak ketiga di balik insiden-insden itu, tanpa menunjuk dengan jelas siapa tangan-tangan tersembunyi itu atau siapa pihak ketiga itu melalui penyelidikan-penyelidikan yang kita dengar, tetapi kita tidak melihat ada pengaruh sedikit pun pada tataran riil. Hal itu seperti berbagai penyelidikan atas insiden Maspero, insiden al-‘Abbasiyah dan insiden jalan Muhammad Mahmud. Akan tetapi masyarakat tidak mengakui pihak ketiga itu sedikitpun. Atas dasar itu, Dewan Militer dengan kebijakan machiavelis yang diadopsinya dan yang merupakan perluasan dari apa yang dahulu dilakukan oleh rezim yang sudah berlalu, tidak diragukan lagi Dewan Militer tidak bisa dipercaya atas perlindungan masyarakat dan penjagaan keamanan.
Hendaknya Dewan Militer menaruh perhatian untuk menjaga keamanan dan melindungi masyarakat serta menjaga harta kepemilikan. Hendaknya Dewan Militer bukan malah membuat kekacauan dengan melakukan pergolakan demi mengokohkan sekulerisme melalui dokumen perdamaian, lalu pembentukan Dewan Penasihat dan penetapan kriteria untuk pemilihan Dewan Konstituante agar tidak keluar dari koridor yang telah digariskan bagi bentuk negara nanti yang diridhai oleh Amerika.
Kami katakan kepada Dewan Militer, hendaknya membebaskan diri dari subordinasi kepada Amerika yang mendektekan peta jalan (road map) yang menjerumuskan warga Mesir ke dalam bencana. Kami katakan kepada Dewan Militer bahwa Amerika akan mengedepankan mereka sebagai korban seorang demi seorang ketika peran yang dibebankan kepada mereka telah selesai. Hal itu sama persis sebagaimana dahulu Amerika mengedepankan Mubarak dan semua antek Amerika untuk dikorbankan. Lebih dari semua itu, sungguh Allah SWT akan meminta pertanggungjawaban mereka dengan pertanggungjawaban yang sulit dikarenakan kelalaian mereka tidak mengokohkan dan memenangkan agamaNya padahal kekuatan ada di tangan mereka.
Sesungguhnya tidak ada jalan keluar bagi kondisi yang kita alami kecuali dengan menerapkan Islam secara praktis di atas pentas kehidupan melalui Daulah al-Khilafah ar-Rasyidah kedua yang akan mengembalikan keamanan dan ketenteraman kepada setiap orang baik muslim maupun non muslim yang hidup di bawah naungannya.
•
Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit (QS Thaha [20]: 124)
Kantor Media Hizbut Tahrir wilayah Mesir
Depan gedung Pengadilan Tinggi at-Tawfiqiyah Kaero
Telp :01005788497
Email: hizb.ut.tahrir.eg@gmail.com
Home
Khilafah
Keterangan Pers Darah yang Ditumpahkan di Hadapan Kabinet Tujuannya Mengaborsi Revolusi Yang Harus Memikul Tanggungjawabnya adalah Dewan Militer
Keterangan Pers Darah yang Ditumpahkan di Hadapan Kabinet Tujuannya Mengaborsi Revolusi Yang Harus Memikul Tanggungjawabnya adalah Dewan Militer
By Unknown At 10.05 0
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 komentar:
Posting Komentar