Judul diatas terinspirasi dari judul film Wall Stret Money Never Sleeps. Film ini mencerikan pemilik perusahaan KZI yan bernama Leo melalukan bunuh diri denan menabrakkan dirinya pada kereta api setelah saham perusahaannya jatuh yan menyebabkan kebankrutan.
Apakah ini yang sedang Anda rasakan……………
“Aku mudah stress, gelisah dan emosi setiap saat?”
“Mengapa hidupku selalu penuh dengan kegagalan dan kekecewaan?”
“Uang dan kekayaan sudah aku miliki, tetapi kenapa aku tidak merasa bahagia?”
“Mengapa aku sulit menjalin komunikasi dengan orang lain.”
“Keluargaku tidak harmonis, padahal aku sudah berusaha menjaganya?”
“Semakin bertambah usia, semakin aku tidak bisa merasa tenang dan selalu merasa takut menghadapi hidup.”
“Berbagai pelatihan sudah diberikan, tapi kenapa kinerja karyawan tidak juga naik?”
“Berbagai cara sudah aku lakukan, tetapi karyawan masih juga tidak puas, selalu menuntut.”
“Berbagai strategi sudah aku lakukan, tetapi kenapa performa perusahaan semakin turun?”
“Aku sudah berobat kemana-mana,biaya sudah banyak dikeluarkan, tapi penyakitku tidak kunjung sembuh?”
“Aku sudah belajar keras, tapi kenapa masih gagal meraih prestasi.”
If you knew it was this easy to let go of limiting patterns,
Jika Anda tahu bahwa perasaan ini…..
membuat Anda frustasi, terus membebani mental dan memenjara pikiran Anda, membuat Anda kuatir masalah ini akan berulang lagi di masa yang akan datang, membuat hidup Anda tidak tenang.
Lalu… Apa yang akan Anda lakukan???
- Are you holding yourself back? Apakah Anda memilih untuk menahan diri dan terus bertahan?
- Worried about the future, stuck in a rut or stuck in the past? Tidak berani berubah, khawatir pengalaman masa lalu akan terulang?
- Wanting to make a change but not sure where to start? Ingin membuat perubahan tapi tidak yakin di mana untuk memulai?
- Struggling along and wishing things were different? Mulai bangkit, mencari solusi dan berjuang merubah keadaan?
Setiap manusia pasti menghadapi masalah yang membuat gelisah, tidak puas dan merasa tidak bahagia. Kalau kita cermati dalam masyarakat modern saat ini, perbincangan didominasi tema seputar permasalahan yang mereka hadapi sehari-hari baik, terutama mengenai soal kegelisahan, kesedihan, kemarahan dan masalah-masalah emosi negatif lainnya, yang semua itu bermuara pada masalah psikis. Yang dirasakan oleh siapapun dari berbagai latar belakang baik orang-orang pekerja, pengusaha, politikus, pelajar dan lain-lain. Setiap mereka mengakui bahwa mereka gelisah, bingung, dan sedang membutuhkan bantuan untuk menemukan sebab kegelisahan tersebut. Hampir semua baik pekerja, pengusaha bahkan psikiaterpun menyalahkan keadaan di luar dirinya sebagai penyebab munculnya masalah tersebut.
Dalam penelitian, kami menemukan bahwa tingkat kegelisahan, ketidak puasan, dan ketidak bahagiaan terus meningkat dibanding tahun-tahun sebelumnya. Padahal logikanya semakin modern kehidupan , berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi mustinya dapat meningkatkan kebahagiaan manusia. Karena teknologi dirasakan membantu memperingan beban kehidupan manusia. Penemuan obat-obatan semakin bertambah tapi pada saat yang sama penyakit yang muncul ditengah-tengah masyarakat modern juga semakain bertambah jenisnya. Di sinilah kita melihat dua kelompok manusia, kelompok pertama adalah manusia yang mengalami sukses dalam pekerjaannya, tapi tidak bahagia. Sedangkan kelompok kedua adalah manusia yang terus mencari kesuksesan namun tidak kunjung menemukan, dan terus gelisah. Standar hidup dan kekayaan telah meningkat secara dramatis tapi rasa tidak bahagia juga semakin meningkat.
Di hampir setiap negara maju selama 50 tahun terakhir ini, didapatkan tingkat kebahagiaan tidak berubah dan tetap statis padahal kenaikan pendapatan semakin meningkat. Polling data from Gallup throughout the 1950s shows happiness levels above what they are today, suggesting that our extra wealth has not brought extra well-being. Polling data dari Gallup sejak tahun 1950-an menunjukkan tingkat kebahagiaan yang mereka dapatkan sampai hari ini, menunjukkan bahwa kekayaan terus bertambah namun tingkat kebahagiaan masyarakat tidak bertambah, bahkan cenderung menurun. It could even be making matters worse
0 komentar:
Posting Komentar