Mutasi

Hugo de Vries merupakan ilmuwan pertama yang mengemukakan perubahan fenotid yang mendadak pada bunga Oenothera lamarckiana. Perubahan ini bersifat menurun dan terjadi karena penyimpangan gen. Kemudian Seth Wright juga melaporkan adanya domba Ancon yang berkaki pendek dan bersifat menurun.

Penelitian tentang mutasi juga dilakukan oleh Morgan melalui lalat buah, bahkan salah satu muridnya Herman Yoseph Muller berhasil melakukan mutasi buatan dengan menggunakan sinar-X pada lalat buah Drosophilla melanogaster.

Proses terjadinya mutasi disebut mutagenesis. Makluk hidup yang mengalami mutasi disebut mutan, sedangkan penyebab terjadinya mutasi disebut mutagen. Mutasi secara alami jarang terjadi dan jika terjadi dan jika terjadi biasanya merugikan makhluk hidup mutannya. Semangka tanpa biji yang besarnya berlipat, namun gagal membentuk alat reproduksi generatif.

Berdasarkan tempat terjadinya, mutasi dibedakan menjadi mutasi genetik dan somatic. Mutasi genetik terjadi pada sel-sel gamet dan bersifat diwariskan. Mutasi gametik dikenalkan secara genetik. Mutasi somatik terjadi pada sel-sel soma (sel tubuh), dapat berupa zigot, sel-sel embrio, maupun sel dewasa. Mutasi somatik tidak diwasiskan.

0 komentar:

Posting Komentar

Peternakan Kelinci Holland Lop Sheno dan Rizky
Jl. Cikadut Dalam (Arah Terminal Cicaheum Bandung) No. 270, RT 6/ RW 3, Mandalajati, Karang Pamulang, Mandalajati, Kota Bandung, Jawa Barat 40273
0819-1050-0571

www.jualkelincihollandlop.info