Resensi : Menyelami dunia wanita mempunyai daya tarik tersendiri yang tidak didapatkan di dunia lain. Airnya bening menawan, dan ketika diselami seakan tak tergapai. Namun ada pula sisi-sisinya yang kelam, dan siapa yang tak berhati-hati menghadapinya, maka dia bisa terpuruk ke dalam jurangnya yang gelap. Karena itu kajian tentang wanita terus mengalir, dan hampir tak ada satupun yang bisa menyajikan kajian secara lengkap, mengingat keluasan dunia wanita ini. Maka dengan senang hati kami hadirkan buku ini, yang mengupas secara lengkap segala masalah yang berkaitan dengan kaum hawa, sesuai dengan judul aslinya, Al-Jami'fii Fiqhi An-Nisa'. Memang tidak ada sesuatu yang disebut sempurna. Tapi setidak-tidaknya jika Anda kurang terpuasi oleh buku lain, maka silahkan Anda memiliki buku ini. Karena di dalamnya Anda akan mendapatkan pembahasan segala hukum tentang wanita dan berbagai aspek kehidupannya. Dari masalah thaharah, ibadah sehari-hari, nikah dan thalaq, wasiat, faraidh hingga masalah pergaulan wanita sehari-hari yang berdasarkan Kitabullah dan Sunnah-Nya.
Pembahasan tentang maslahat merupakan pembahasan yang bersifat ushuli. Sejak berabad-abad yang lampau hingga kini, topik tentang maslahat tetap berada dalam perselisihan. Namun demikian, yang dimaksudkan dengan maslahat oleh para imam madzhab aupun fuqaha terdahulu sangat berbeda dan bertolak belakang dengan maslahat yang diinginkan oleh para ulama dan intelektual muslim masa sekarang. Sebagian besar imam madzhab dan fuqaha terdahulu menganggap maslahat (dalam hal ini mashalih mursalah) bukanlah dalil. Sedangkan masa sekarang justru sebagian besar ulama menganggap maslahat sebagai dalil syari’at. Buku ini akan mengulasnya secara gamblang.
Bendera dan panji2 merupakan simbol eksistensi sebuah negara dan masyarakat. Setiap negara yang ada di dunia sejak masa lampau hingga masa kini memiliki bendera atau panji yang menjadi lambang bagi negaranya. Tidak terkecuali juga peradaban dan negara Islam. Lenyapnya institusi Daulah Islamiyah turut mengubur pula lambang-lambang bendera dan panji-panji Islam sehinga generasi kaum muslim saat ini tidak mengenal simbol yang menjadi lambang keagungan dan kemuliaan Daulah Islamiyah. Buku ini mengungkapkan keberadaan bendera (liwa) dan panji (raya) Islam di masa Rasulullah saw. Kecintaan kita kepada Rasulullah saw dan keterikatan kita kepada sunnah nya juga mengharuskan kita – kaum muslim – untuk mengikuti bendera dan panji Islam yang pernah dikibarkan oleh Rasulullah saw dan para sahabatnya.
Adakah hukum Maslahat Dalam Syari'at Islam
Pembahasan tentang maslahat merupakan pembahasan yang bersifat ushuli. Sejak berabad-abad yang lampau hingga kini, topik tentang maslahat tetap berada dalam perselisihan. Namun demikian, yang dimaksudkan dengan maslahat oleh para imam madzhab aupun fuqaha terdahulu sangat berbeda dan bertolak belakang dengan maslahat yang diinginkan oleh para ulama dan intelektual muslim masa sekarang. Sebagian besar imam madzhab dan fuqaha terdahulu menganggap maslahat (dalam hal ini mashalih mursalah) bukanlah dalil. Sedangkan masa sekarang justru sebagian besar ulama menganggap maslahat sebagai dalil syari’at. Buku ini akan mengulasnya secara gamblang.Bendera Nabi SAW
Bendera dan panji2 merupakan simbol eksistensi sebuah negara dan masyarakat. Setiap negara yang ada di dunia sejak masa lampau hingga masa kini memiliki bendera atau panji yang menjadi lambang bagi negaranya. Tidak terkecuali juga peradaban dan negara Islam. Lenyapnya institusi Daulah Islamiyah turut mengubur pula lambang-lambang bendera dan panji-panji Islam sehinga generasi kaum muslim saat ini tidak mengenal simbol yang menjadi lambang keagungan dan kemuliaan Daulah Islamiyah. Buku ini mengungkapkan keberadaan bendera (liwa) dan panji (raya) Islam di masa Rasulullah saw. Kecintaan kita kepada Rasulullah saw dan keterikatan kita kepada sunnah nya juga mengharuskan kita – kaum muslim – untuk mengikuti bendera dan panji Islam yang pernah dikibarkan oleh Rasulullah saw dan para sahabatnya.Beyond The Inspiration
Pernahkah Anda bertanya kepada diri Anda sendiri ataupun kepada orang la in, kenapa di satu sisi Islam diklaim sebagai agama yang sempurna dan rahmatan lil ‘alamin namun penampakkan justru sebaliknya?. Sepertinya ummat muslim telah terbiasa mempelajari Islam hanya dari segi What & How saja. Apa & Bagaimana. Sehingga lahirlah dari kebiasaan semacam ini yang sangat mengetahui apa itu Islam, bagaimana Islam bekerja. Tetapi walaupun mereka mengetahui semua itu, tetap saja kewajiban-kewajiban yang mereka ketahui itu dilalaikan. Padahal selain What & How, ada sesuatu pertanyaan lain yang perlu ditanyakan oleh kaum muslim. Why?. Pertanyaan Why inilah yang akan memberikan inspirasi, motivasi dan alasan bagi seorang muslim untuk mengetahui sebab peradaban Islam yang tinggi yang pernah dibangun rasulullah saw dan para shahabat, yang dilanjutkan oleh para khalifah setelahnya dan panglima perang semacam Khalid bin Walid, Sa’ad bin abi Waqqash, Thariq bin Ziyad dan Muhammad al-Fatih. Merekalah yang menjadikan Islam lebih dari sekedar inspirasi. Walhasil, Why Islam?
- Manufactured by: Khilafah Press
0 komentar:
Posting Komentar