Kaum Muslim Inggris berkumpul di sela-sela pertemuan dan kunjungana anggota parlemen Bangladesh dan sekjen Liga Awami di Inggris, Selasa (27/04/10). Hizbut Tahrir Inggris mengorganisir aksi protes mengutuk keras penangkapan ilegal Ass. Prof. Mohiuddin Ahmed, juru bicara Hizbut Tahrir Bangladesh, dan wakilnya Kazi Murshedul Huq. Aksi protes juga menyoroti sikap hipokrit mereka tentang pembicaraan kejahatan perang, sementara rezim sendiri melakukan kejahatan dan pengkhianatan.
Nazmul Haque, ketua Komite Hizbut Tahrir Inggris untuk Bangladesh mengutuk penangkapan baru-baru ini terhadap Mohiuddin Ahmed, Kazi Murshedul Huq dan aktivis partai lainnya. Ia mengatakan bahwa pemerintah menangkap mereka karena Hizbut Tahrir secara terbuka mengungkap rencana jahat pemerintah Sheikh Hasina dan majikan imperialisnya, AS-India-Inggris.
Penangkapan itu terjadi setelah Hizbut Tahrir melakukan protes terhadap rencana latihan militer AS 'Tiger Shark-2' yang akan berlangsung pada akhir Mei. Perlu disebutkan, bahwa Mohiuddin Ahmed berada di bawah tahanan rumah selama enam bulan setelah protes sebelumnya yang dilakukan oleh Hizbut Tahrir terhadap latihan militer AS 'Tiger Shark-1".
Setelah penahanan rumah selama 6 bulan itu, pemerintah Liga Awami tidak dapat mengajukan bukti untuk mendukung tuduhan palsu mereka. Sekarang karena keputusasaannya, mereka terpaksa melkukan kebohongan lagi.
Ini adalah bukti bahwa Sheikh Hasina adalah agen setia yang mengikuti perintah langsung dari Amerika Serikat. AS menyadari kekuatan Hizbut Tahrir dalam kemampuan dan potensi untuk memobilisasi rakyat untuk menolak rencananya menaklukan Bangladesh.
Hal ini menurutnya, menunjukkan ketidakmampuan pemerintah Sheikh Hasina dalam melindungi kepentingan dan keamanan negara. Sementara ia berbicara tentang kejahatan perang, padahal kejahatan perang nyata dilakukan oleh partainya, kejahatan pengkhianatan.
Orator lainnya, Liakot Sarkar, anggot senior komite HTB untuk Bangladesh mengatakan bahwa pemerintah Liga Awami telah bergabung dengan perang salib AS-India-Inggris dalam perang setan mereka terhadap Islam dan kaum Muslim.
Langkah-langkah keputusasaan mereka adalah tanda dari kelemahan dan kesalahan apa yang disebut dengan demokrasi. Pemerintah rezim Liga Awami bersama Amerika Serikat khawatil terhadap munculnya Islam dan penegakkan kembali Khilafah Islamiyyah. Karena itulah, mereka secara aktif berupaya membungkam para penyeru dakwah dan para politisi yang tulus dari Hizbut Tahrir.
Dia juga mengatakan bahwa Hizbut Tahrir akan terus menggalang dukungan massa untuk politik baru di Bangladesh yang akan mengakhiri kejahatan politik, korupsi dan teror Liga Awami yang telah melemahkan negara.
Para pembicara menuntut segera dibebaskannya Mohiuddin Ahmer, Kazi Murshedul Huq dan semua aktivis partai yang ditangkap. Mereka juga mendesak kaum Muslim untuk bekerja dengan HIzbut Tahrir dalam menolak rencana jahat para imperialis di Bangladesh dan menyeru masyarakat mendirikan Khilafah sebagai jalan masa depan bagi Bangladesh.
sumber: imamajibalfattih.wordpress.com
0 komentar:
Posting Komentar