Khilafah Pembebas Perempuan dari Cengkeraman Kapitalisme


Muktamar Mubalighah Indonesia (MMI) di Istora Senayan yang diikuti 6.000 peserta, masih berlangsung. Peserta memenuhi hampir semua sudut ruangan Gelora Bung Karno. Mereka dengan seksama menyimak orasi demi orasi.

Orasi pertama yang disampaikan Ustadzah Asma Amnina dengan tema “Khilafah Pembebas Perempuan dari Cengkeraman Kapitalisme” mampu menyadarkan peserta akan pentingnya Khilafah Islamiyah.

Pasalnya, menurut Asma, pasca runtuhnya Khilafah Islamiyah, umat Islam di seluruh dunia hidup di bawah naungan sistem kapitalis-sekuler. Sejak saat itulah umat Islam mengalami kemunduran yang luar biasa. persoalan demi persoalan, krisis demi krisis terus mendera umat diberbagai lapangan kehidupan.Baik dalam bidang ekonomi, sosial-buadaya, hukum, politik , dan pendidikan.

“Sistem Kapitalis-sekuler sejatinya telah menghancurkan kehidupan manusia, termasuk kaum perempuan. Kapitalisme hanya menghasilkan kemiskinan, yang memaksa sebagian kaum perempuan untuk bekerja membanting tulang mencari nafkah keluarga,” beber Asma.

Kondisi itu diperparah dengan munculnya gagasan Gender equality, yakni upaya menyetarakan diskriminasi dari beban-beban yang menghambat kemandirian , sekalipun dengan cara menghilangkan nilai-nilai budaya dan agama. Beban itu antara lain perannya sebagai ibu yakni : hamil, menyusui, mendidik anak dan mengatur urusan rumah tangga.


Lalu berbondong-bondonglah kaum perempuan meninggalkan kodratnya. Mereka berlomba-lomba mensejajarkan diri dengan laki-laki. Namun begitu mereka memasuki ranah publik, eksploitasi habis-habisan atas diri merekalah yang terjadi. Kaum perempuan menjadi obyek eksploitasi sistem kapitalisme yang memandang materi adalah segalanya.

“Dampak lanjutannya, struktur keluargapun mulai goyah. Keluarga kian kehilangan fungsinya. Tak lagi menjadi rumah ideal tempat berlindung dan membina kasih sayang antar penghuninya, sebagai masjid dan madrasah tempat menggembleng kepribadian Islam serta daya juang dakwah mereka. Anak-anak tumbuh tanpa bimbingan orang tua terutama ibu,” tukasnya.

Dari sinilah lahir berbagai persoalan – persoalan krusial lainnya, keluarga yang rapuh dan rentan perceraian (tercatat ditahun 2009, angka perceraian menembus .250.000 kasus, atau meningkat 20% dibanding th 2008), anak-anak bermasalah yang kehilangan masa depan, termasuk kriminalitas menyangkut perempuan dan anak , perdagangan anak / treffieking, AYLA (anak dilacurkan) dll. Pada saat yang sama, umatpun kehilangan kekuatan. Dan umat terancam kehilangan masa depan, lost generation.

“Sungguh Khilafah .tidak akan membiarkan seorangpun hidup terlantar dalam kemiskinan . Khilafah akan menjamin kebutuhan seluruh warga negaranya baik laki-laki ataupun perempuan, muslim dan non muslim..Telah terjadi pada masa Khalifah Umar bin Abdul Aziz dimana tidak seorangpun rakyatnya mau menerima zakat, karena semua merasa kaya,” tandasnya.

Orasi kedua disampaikan Ustadzah Irena Handono dengan tema “Khilafah Menghentikan Konspirasi Global Menghancurkan Bangsa melalui Perempuan” Beliau mengatakan, Khilafah , dengan penerapan Syariatnya tidak akan melarang kaum perempuan memberdayaakan dirinya diluar rumah menuntut ilmu dan berkarya,selama suaminya mengizinkan ,tugas dan tanggung jawabnya sebagai ibu dan pengatur rumah tangga telah ditunaikan dan kehormatan nya tetap terjaga .


Sesungguhnya hanya sistem Khilafahlah yang akan memuliakan perempuan, sistem yang telah menhantarkan perempuan pada puncak kebaikannya, yakni melahirkan generasi pemimpin yang cemerlang atau menjadi perempuan alim dan faqih yang diperhitungkan.

“Khilafah adalah satu-satunya bentuk sistem pemerintahan yang difardukan oleh Allah Rabbul’alamin. Sistem inilah yang telah dijelaskan oleh Rasulullah kepada para sahabatnya ridwanullah ‘alaihim dan telah dijalankan oleh para khulafaur rasyidin dan khalifah-khalifah setelahnya. Sistem ini ada untuk menegakkan hukum-hukum syariat Islam, mengemban dakwah Islamiyah ke seluruh penjuru dunia. Khilafah tidak lain adalah imamah,” katanya bersemangat.
sumber: eramuslim.com

0 komentar:

Posting Komentar

Peternakan Kelinci Holland Lop Sheno dan Rizky
Jl. Cikadut Dalam (Arah Terminal Cicaheum Bandung) No. 270, RT 6/ RW 3, Mandalajati, Karang Pamulang, Mandalajati, Kota Bandung, Jawa Barat 40273
0819-1050-0571

www.jualkelincihollandlop.info