Umar khayyam (1040-1123) “Bapa ilmu pasti” sumber ilham ilmuan barat


Reputasi uar hyayyam (1040-1123) sebagai ahli ilmu-ilmu eksakta, peletak Ilmu-ilmu dasar pasti, dan pengembang ilmu astronomi, kurang di kenal. Padahal karya-karya ilmiahnya di bidang ilmu pasti, astronomi, dan ilmu eksakta lainnya, sejak abad ke-16 telah di terjemahkan ke dalam bahasa-bahasa eropa, seperti latin dan inggris karya-karyanya telah memberi ilham bagi para astronom dan para ahli ilmu pasti Eropa jaman itu. Antara lain Rene Destarces (1596-1650), penulis “geometri” yang menjadikan “aljabar” karya umar khayyam sebaga acuan pokok.

Mungkin karma perhatian dunia Barat lebih tertuju kepada karya-karya sastra ilmuan eksentrik itu. Tertama sejak akhir abad ke-19, setelah Edward Fitzgerald (1809-1883) menerjemahkan puisi-puisi empat baris karya umar khayyam yang di namakan rubayyat, dari bahasa persi ke bahasa inggris. Puisi yang mengandung perpaduan unsure-unsur cinta, mistik dan metapisik itu, kemudian di terjemahkan pula ke bahasa-bahasa lain di Eropa seperti Jerman, Belanda, Swedia, dan Denmark.

Bersumber dari puisi-puisi rubyyat tersebut, para penulis biografi umar hayyam lebih memfokuskan kepada aspek kehidupan batin umar khayyam yang penuh cinta duniawi dan pemberontakan terhadap fanatisme lingkungan, daripada aspek perjuangan umar khayyam sebagai ilmuan eksakta. Hal ini dapat di lihat dalam buku “omar khayyam” karya Manuel Komroff (1954), yang kemudian di jadikan filem, yang di bintangi Cornel Wilde, Debra Paget, Johan Tailor, dan Margaret Hayesl (1954) yang benar-benar menggambarkan umar khayyam sebagai petualang cinta, penikmat hedonisme. Tampak dari adegan-adegan romantis dan eotis Cornel Wilde sebagai pemeran Umar dengan Debra Pagetsebagai pemeran Sahrain, kekeasih gelap yang bersetatus selir raja Nisabur, Shahin Shah.

Biografi Umar Khayyam yang cukup komprehansif dan objektif, ditulis oleh Harold Lamb, berjudul “omar khayyam, one live” (1957). Selain itu hanya ensklopedi-enslikopedi keilmuan yang menempatkan Umar khayyam pada proprosi profesi yang sebenarnya.

Dituduh Murtad

Bernama lengkap Ghiyatssudin abdul fath Omar khayyam, ia mulai belajar di ,madrasah kota kelahirannya, Nishabur hingga tingkat awal Universitas. Kemudian ia mengasingkan diri ke gurun pasir “Danau Garam” untuk uzlah (menyepi) sambil berguru kepada seorang ahli aljabar, Muhammad Ali, yang merupakan murid Abu Musa al khawarijmi (wafat tahun 950), tokoh penemu angka nol, penulis buku “Hisabul jabar al Muqaballah” yang berisi teori-teori rintisan tentang ilmu aljabar.

Di bawah bimbingan guru Ali, Umar Khayyam mengalami kemajuan pesat di bidang ilm-ilmu eksakta. Bahkan guru Ali sendiri amat terkejutketika Umar Khayyam berhsail menyusun cara-cara pemecahan geometri-analisis terhasdap persamaan-persamaan angka-angka pangkat dua dan pangkat tiga, dengan segalapernak-pernikurayannya yang rumit namun jelas. Atas anjuran guru Ali, Umar menulis teori-teorinya itu menjadi buku. Maka di susunlah “Aljabar”, yang lima ratus tahun kemudian mengilhami ilmuan Eropa Rene Descartes tersebut di atas.

Atas rekomendasi guru Ali pula, Umar mendapatkan kedudukan terpandang di istana khalifah maliksyah. Ia ditugaskan untuk membuat almanac baru tarikh Islam, ntuk mengganti almanac baru yang masih bercorak Caesarian. Yaitu perhitungan waktu berdasarkan perintah raja Romawi, Julius Caesar (46 sebelum masehi).

Setelah hampir 20 tahun melakukan pengamatan di Observarium kta kayy, sebelah utara Nisaphur, umar berhasail menentukan perhitungan waktu yang amat akurat, berdasarkan peredaran bulan. Dengan menggunakan alat-alat yang di anggap modern waktu itu, seperti hiperbola, globe, teropong bintang, jam air, Umar Khayyam beserta timnya mempersembahkan almanak bernama “tarikhul jalali”, sebagai persembahan kepada khalifah Nishabur Jalaluddin Maliksyah (1079-1092) yang membiayai proyek ilmiah itu. Kalender uatan Umar Khayyam hanya punya selisih 2 jam 45 menit 45 detik. Jauh lebih baik dari kalender Caesarian (6 jam setahun), dan kalender Glogarian yang di berlakukan lima ratus tahun setelah Umar Khayyam (1582) yang setiap tahun berselisih 5 jam lebih.

Tapi, masyarakat Persia waktu itu, tidak menerima kreasi ilmiah Umar Khayyam. Perhitungan ulang waktu, dianggap pekerjaan sia-sia dan bertentangan dengan kaidah Agama. Para tokoh Islam konservatif menentang kalender buatan Umar Khayyam, namun secara sembunyi-sembunyi, karna Umar dilindung khalifah. Setelah Maliksyah wafat dan Nishabur terjerumus ke dalam huru-hara akibat perebutan tahta di antara anak-anak malksyah, kedudukan Umar Khayyam terancam. Ia tak mampu menghadapi kecaman para ulama fanatik. Bahkan ketika ia dituduh kafir dan murtad, karna menggunakan ayat-ayat alquran untuk membuat ilmu-ilmu baru, ia tak berkutik. Umar Khayyam di hukum berat. Diusir dari tanah kelahirannya, serta semua karya-karyanya dilarang di pakai di madrasah-madrasah Nishapur. Akhir kehidupan Umar Khayyam (versi Harold Lamb) sangat tragis. Mengembara kesana-kemari dalam keadaan setengah gila dan mabuk minuman keras.

Padahal, teori-teori ilmu pasti kreasi Umar Khayyam diterima secara luas di kalangan masyarakat ilmu pengetahuan Eropa abad pertengahan, seperti Rene Descartes tadi. Juga dokumentasi catatan-catatannya selama penelitian di observatorium Rayy, yang teselamatkan, menjadi acuan para ilmuan Barat untuk membuat teori-teori baru di bidang ilmu pasti.

Penikmat dan peminat rubayyat Umar Khayyam yang membaca syair –syair romantis itu melalui terjemahan berbagai bahasa di dunia, cukup banyak. Tapi tak sedikit pula para ilmuan yang terkagum-kagum ketika menelusuri paparan teori ilmu pasti Umar Khayyam, yang ternyata actual sepanjang masa. Nama dan kedudukan Umar Khayyam setara dengan ilmuan timur lainnya, yang menjadi sumber inspirasi pencerahan (renaissance) dunia Barat, seperti Ar Raji dan Ibnu Sina (kedokteran), Al Biruni (astronomi), Ibnu Rusyd, Al Farabi dan Al Kindi (filsafat), Al Idrisi (geografi), dan banyak lagi.[IM]

berbagai sumber

0 komentar:

Posting Komentar

Peternakan Kelinci Holland Lop Sheno dan Rizky
Jl. Cikadut Dalam (Arah Terminal Cicaheum Bandung) No. 270, RT 6/ RW 3, Mandalajati, Karang Pamulang, Mandalajati, Kota Bandung, Jawa Barat 40273
0819-1050-0571

www.jualkelincihollandlop.info