Resensi Sir’atul Badihah – Panduan Berfikir Cepat dan Produktif

Sir’atul Badihah – Panduan Berfikir Cepat dan Produktif

• Judul            : Sir’atul Badihah – Panduan Berfikir Cepat dan Produktif
• Penulis             : Taqiyyudin An-Nabhani
• Penerjemah   :  Syamsuddin Ramadhan
• Penerbit        : Al-Azhar Press
• Tahun               :   Syawal 1426 H – Januari 2006 M
• Tebal             :  204 halaman

Kelambanan dalam berfikir adalah di antara penyebab utama kemunduran umat Islam. Umat Islam menjadi tidak cepat tanggap saat dihadapkan dengan konspirasi Barat yang ditujukan kepada mereka. Akibatnya, mereka tidak menyadari bahaya yang sedang mengancam mereka. Celakanya, kelambanan berpikir ini kemudian menjadi semakin semacam ‘tradisi’ umat Islam. Inilah yang menyebabkan mengapa mereka mereka begitu sulit untuk melepaskan diri dari ‘jeratan’ Barat yang saat ini menelikung mereka.

‘Tradisi’ berpikir lamban umat ini disebabkan oleh dua factor. Secara internal, karena umat Islam telah kehilangan ‘ideologi’ berpikirnya. Padahal berpikir ideologis inilah yang bias mendorong umat manapun untuk terbiasa berpikir cepat. Secara eksternal, karena Barat memang sengaja ‘menciptakan’ tradisi berfikir lamban di kalangan umat. Tidak banyak disadari, bahwa filsafat dan tradisi berpikir ilmiah melalui keharusan untuk mengkaji dan meneliti secara mendalam semua perkara sesungguhnya sengaja ditanamkan pihak Barat di tubuh umat Islam untuk menghilangkan kecepatan berpikir mereka.

Berpikir cepat (sur’ah al-badihah) adalah memberikan justifikasi (penilaian/keputusan) secara cepat/spontan atas suatu fakta yang didasarkan pada pemahaman (idrak) yang sangat cepat. Kadangkala berpikir cepat itu muncul dari proses berpikir biasa, dan kecepatan dalam memberikan justifikasi didasarkan pada kecepatan dalam memahami, atau berpikir. Berpikir cepat hanya akan muncul dari cepat tanpa memandang jenis  ‘berpikir’-nya; apakah berpikir mendalam (at-tafkir al-‘amiq, cemerlang (mustanir) ataupun berpikir biasa (‘adi).  Yang terpenting adalah kecepatannya, bukan sumber (asal) dari berpikirnya.

Dalam buku ini, penulis menjelaskan  mengenai berpikir cepat, kecerdasan dan kecepatan berpikir, penggunaan kecerdasan dan kecepatan berpikir, kecepatan berpikir alami dan buatan, masalah, hakikat masalah, pemecahan masalah, pencermatan dan kecepatan berpikir, hakikat kecepatan berpikir, pengaruh kecepatan berpikir bagi umat, perbedaan antar kecepatan berpikir dan kecepatan merespon, dan cara mewujudkan kecepatan berpikir. Seluruh isi dalam buku ini dijelaskan secara merinci, disertai contoh dan tuntunannya.

Buku ini secara kritis menuntun pembacanya untuk segera lebih jauh meneliti sebab-sebab kelambanan berpikir. Buku ini juga secera teoritis maupun praktis memaparkan metode sekaligus kiat-kiat berpikir cepat. Dengan buku ini, siapapun hatta orang awam dan ‘tidak berpendidikan’ sekalipun akan mampu mengubah dirinya menjadi orang-orang yang memiliki tingkat kecerdasan dan kecepatan berpikir yang tinggi. Tidak berlebihan jika buku ini merupakan buku ‘quantum thingking’ yang pertama sekaligus utama. Buku ini layak dan perlu bagi anda yang berkeinginan menjadi pemikir politikus ulung dengan berlandaskan ideologi visioner.