Getaran Dapat Meningkatkan Produksi Tanaman

Getaran Dapat Meningkatkan Produksi Tanaman | Suara Merdeka edisi 15 Juni 2002

Makhluk hidup melalui organ-organnya mampu menghasilkan getaran dengan beragam frekuensi. Frekuensi yang dapat didengar manusia, berkisar dari 20 Hz sampai dengan 20 KHz, disebut dengan getaran suara atau akustik. Getaran yang diinduksi ke makhluk hidup dapat mempengaruhi tingkah laku dan pertumbuhan, baik mempercepat ataupun memperlambat.

Dari hasil pengamatan yang dilakukan petani jahe di Desa Kembang, Kecamatan Ampel, Boyolali, getaran yang diberikan ke perkebunan jahe tersebut dapat meningkatkan hasil panennya. Menurut Prof. Dr. Ir. Hadi K. Purwadaria, getaran yang digunakan merupakan sistem penyuburan daun. Pemberian getaran pada frekuensi tinggi (sonar), akan merangsang stomata tetap terbuka dan akan meningkatkan kecepatan serta efisiensi penyerapan pupuk yang berguna pada proses pertumbuhan.

Perangsangan bukaan stomata daun dengan frekuensi getaran tertentu dapat mempercepat dan melipatgandakan produksi tanaman di perkebuman di pertanian sehingga akan membantu petani untuk menaikkan produksi tanamannya.

Sound is vibrationtransmitted through a solid, liquid, or gas; particularly, sound means those vibrations composed of frequencies capable of being detected by ears. For humans, hearing is limited to frequencies between about 20 Hz and 20,000 Hz (20 kHz), with the upper limit generally decreasing with age. Other species have a different range of hearing. For example, dogs can perceive vibrations higher than 20 kHz. As a signal perceived by one of the major senses, sound is used by many species for detecting danger, navigation, predation, and communication.
The mechanical vibrations that can be interpreted as sound are able to travel through all forms of matter: gases, liquids, solids, and plasmas. The matter that supports the sound is called the medium. Sound cannot travel through vacuum From wikipedia