Jiu-jitsu

Oleh : Siswojo

Jiu-jitsu adalah suatu teknik pertahanan dan penyerangan yang dilakukan tanpa senjata, yang telah digunakan selama lebih dari dua ribu tahun lamanya oleh para keluarga kerajaan dan prajurit Jepang. Pada waktu jaman feodal banyak macam teknik penyerangan dan pertahanan seperti memakai panah, pedang, tombak bedil dan lain-lainnya. Yang tidak kalah populernya adalah Jiu-jitsu ini, karena dapat digunakan menyerang tanpa senjata atau mempertahankan diri dari serangan lawan yang bersenjata. Setiap suku mempunyai teknik sendiri-sendiri yang berlainan dengan suku lainnya. Mereka selalu bangga dengan yang dimilikinya dan berkeyakinan bahwa tekniknya lebih unggul dari pada yang dimiliki oleh suku lainnya. Maka terjadilah persaingan-persaingan, yang berakibat banyak yang terjadi perkelahian-perkelahian antar perguruan.

Pada waktu memuncaknya kepopuleran Jiu-jitsu lahirlah seorang pemuda bernama Jigoro Kano yang sangat giat mempelajari bermacam-macam teknik dari beberapa perguruan yang terkenal antara lain dua orang guru ahli Jiu-jitsu, Hoshino dan Tsutsumi. Setelah cukup kepandaian dan pengalaman yang diperolehnya, maka dia merumuskan bermacam-macam teknik yang dipelajarinya itu menjadi lima unsur saja. Yaitu teknik menggunakan kaki, teknik menggunakan tangan, teknik menggunakan pinggang, teknik pengorbanan dan teknik perkelahian di lantai. Dengan penemuan prinsip rumusan-rumusan baru itu maka Jigoro Kano mendapat tantangan-tantangan yang tidak ringan hampir semua perguruan Jiu-jitsu. Dimana mereka tidak mau memahami penemuan baru tersebut.

Pada tahun 1882, Dr. Jigoro Kano mendirikan perguruan sendiri yang dinamai Kodokan yang dapat diartikan "Sekolah untuk mempelajari teknik atau cara." Dengan timbulnya perguruan baru ini, maka banyak perguruan yang terkenal mencoba mengunggulinya. Untuk menentukan mama yang terbaik antara Kodokan dan perguruan-perguruan lainnya itu, maka diadakanlah pertandingan-pertandingan. Dalam semua pertandingan itu Jigoro Kano belum pernah dikalahkan. Maka secara resmi teknik penemuan baru itu dinyatakan yang terbaik, sehingga kepolisian di kota Metropolitan Tokyo mewajibkan anggota-anggotanya dibekali pendidikan rumusan baru dari Dr. Jigoro Kano ini yang dinamakan Judo.

2 komentar

  1. jigoro kano blm prnah ketmu pendkr silat, kayaknya bgus klo di uji tuh, silat jg jurusnya bnyk macamnya

    BalasHapus
  2. Klo diadakan pertandingan pencak vs jiu-jitsu mungkin seri x ya hehehe.. :P

    BalasHapus

Peternakan Kelinci Holland Lop Sheno dan Rizky
Jl. Cikadut Dalam (Arah Terminal Cicaheum Bandung) No. 270, RT 6/ RW 3, Mandalajati, Karang Pamulang, Mandalajati, Kota Bandung, Jawa Barat 40273
0819-1050-0571

www.jualkelincihollandlop.info