Amerika & Inggris: "Kakak-Adik yang Siap Saling Tikam" *part 2*


Sejak memasuki awal abad 20, sebetulnya sudah nampak arus perubahan di seluruh dunia, terutama di negara-negara yang terjajah. Mereka mulai mempersiapkan perlawanan kemerdekaan. Barat pun menyadari hal ini dengan baik. Mereka sadar betul bahwa penjajahan fisik bukanlah hal yang relevan di masa mendatang. Karena itu barat, terutama Amerika yang tidak mendapat jatah kekuasaan itu pun akhirnya menggulirkan opini, "Hak Setiap Bangsa untuk Merdeka". 

Sebagai pemenang perang tentu, Amerika lebih memiliki posisi di mata penduduk dunia. Dan meski berat, Inggris yang memiliki daerah jajahan terbesar pun tidak bisa berbuat banyak untuk memerdekakan negara-negara jajahannya. Karena jika tidak hal itu akan berbalik merugikan Inggris, sebab Inggris satu-satunya negara yang menjadi penjajah tunggal, dan jika itu dibiarkan maka Amerika akan muncul dengan tindakan heroiknya menjadi penentang penjajahan Inggris. Jika sudah begitu, penduduk dunia akan percaya kepada Amerika sedangkan kekuasaan Inggris berakhir.


1945, negara-negara di Asia dan Afrika mulai memproklamasikan kemerdekaannya. Namun keadaan tak banyak berubah karena Penjajahan Metode Terbaru, baru saja akan dimulai...

Mungkin tak banyak orang menyadari bahwa, penjajahan yang legal lebih menguntungkan. Karena tidak akan ada perlawanan dari penduduk setempat. Inti penjajahan bukanlah penyiksaan penduduk setempat yang selalu identik dengan kerja rodi atau yang lainnya. Inti penjajahan adalah merampok! Menjarah seluruh kekayaan SDA suatu wilayah tanpa menyisakan apapun untuk penduduk asli disana, sedangkan kerja rodi, tanam paksa dan yang lainnya hanyalah cara bagaimana mereka merampok.
Sekarang meski negara-negara itu sudah merdeka -kita ambil contoh Indonesia- tapi kekayaan alam kita raib di gondol 'maling', emas kita dibawa, minyak kita dijarah, air kita dihisap dan ketika kita ingin menikmati itu semua maka kita harus membelinya dengan harga yang mahal!!

Terlepas dari itu, kita bisa lihat di Indonesia sekarang. Siapa sebenarnya yang menjarah kekayaan alam kita semua? Yup, mereka adalah perusahaan asing, kebanyakan adalah milik Amerika. Kekayaan alam kita dijarah untuk menghidupi kepentingan negara mereka, bukankah hal ini mirip dengan kasus VOC yang telah menjajah negeri kita selama 350 tahun? Bedanya hanyalah, VOC ilegal, sedangkan perusahaan Amerika sekarang --seperti Exxon Mobile, Freeport-- adalah penjajah legal yang dilindungi hukum.

Kekuasaan pun Telah Berganti...
     Inggris yang memiliki jajahan terluas kini hanya bisa menatap iri kepada keberhasilan Amerika memutar balikan fakta. Sekarang Amerikalah yang mengendalikan pengelolaan SDA yang dulu menjadi wilayah jajahan Inggris. Sebagai sesama pengusung Kapitalisme, ke dua negara ini takkan bisa hidup tanpa 'kebijakan' imprelialisme-nya. Ke dua negara "Kakak-Adik" ini telah dan sedang berebut pengaruh di negara-negara yang kaya akan SDA, contoh terhangat cobalah tengok krisis di Libya sekarang. Amerika yang tiba-tiba ikut campur untuk membinasakan Moammar Qaddafi, sebetulnya sedang beradu cepat dengan Inggris. Saya teringat kerika krisis di Libya baru saja dimulai, saya membaca artikel yang berjudul. "Diam-diam Obama Setuju untuk Mempersenjatai Pemberontak Libya", yang menarik disana di kutip kalimat, "Perdana Menteri Inggris, David Cameron pada hari Rabu mengatakan bahwa negaranya bukan tidak menyediakan pasokan senjata untuk para oposisi Libya. Namun, masih belum mengambil keputusan untuk melakukannya.". MENARIK BUKAN?? Kita lihat kedua negara ini nampak akur, di satu sisi mengaku sebagi "MITRA" di sisi lain mereka berlomba berebut pengaruh di suatu negeri.

Hubungan hipokrit yang nampak. Ibarat "Kakak-Adik" mereka bermain dan tertawa bersama, makan, mandi, dan tidur bersama. Tetapi dalam aktivitas itu mereka membawa sebilah belati yang mereka sembunyikan di saku mereka, mencari kesempatan untuk menunggu salah satu dari mereka lengah dan menikamnya... [ryuuzaki-kun]

2 komentar

  1. wow, berarti jangan2 WWIII bakal terjadi antar mereka nih ntar?

    BalasHapus
  2. bukan antar mereka..
    meski begitu.. mereka memang akur. Tapi saling bersang menanamkan pengaruh pada setiap negara, terutama negaradengan potensi Alam yang melimpah seperti Indonesia, timur tengah..

    Dan mereka gak akan perang satu sama lain.. karena mereka punya musuh yang sama (common enemy), yaitu Islam.. jadi kalo suatu saat terjadi WW III, pasti antara mereka melawan Islam..

    Tentu itu tidak diharapkan... hehehe

    BalasHapus

Peternakan Kelinci Holland Lop Sheno dan Rizky
Jl. Cikadut Dalam (Arah Terminal Cicaheum Bandung) No. 270, RT 6/ RW 3, Mandalajati, Karang Pamulang, Mandalajati, Kota Bandung, Jawa Barat 40273
0819-1050-0571

www.jualkelincihollandlop.info