Alhamdulillah saya masih diberikan kesempatan untuk hidup.
Dikarenakan Sekolahku selama puasa tidak KBM, karena digantikan dengan pesantren pilihan masing-masing siswa.
Ceritanya dimulai
Saat berangkat pesantren, saya berangkat bareng dengan teman menggunakan motornya. Sesampainya, saya langsung memarkir motor teman saya dan menunggu teman-teman saya yang lain. Perasaan saya di waktu tersebut agak tidak enak, entah kenapa? Tidak seperti biasanya. Langit mendung, hujan gerimis datang sebentar . . . Akhirnya teman-teman saya datang dan kemudian saya langsung memasuki Masjid.
Pak Qodas, guru pesantren kami datang dan kami pun belajar. Hari ini kita-kita mempelajari shalat dhuha. Tidak berselang lama, tiba-tiba saya dan teman-teman merasakan getaran yang besar. Dipikiran saya berkata pasti ini gempa, dan kami semua dengan cepat keluar dari Masjid. Karena di daerah kami sering terjadi gempa, kamipun tidak merasa gempa tersebut besar. Tapi kok . . . Kenapa tidak berhenti-henti. Semua orang diluar semakin banyak, mereka terlihat takut akan sesuatu. Alhamdulillah akhirnya berhenti. Saya dan teman-teman memberanikan diri masuk ke Masjid. Terlihat keadaan dalam Masjid agak acak-acakkan, waduh . . .tas saya tertimpa reruntuhan, padahal didalamnya ada raport dan hp saya. Kemudian saya ambil tas dan cepet keluar.
Karena kejadian ini Pak Qodas langsung menyuruh kami untuk pulang. Kami langsung ke tempat motor kami di parkir. sesampainya kami melihat motor yang saya parkir tertimpa reruntuhan genteng. Teman saya melihat bagian depan motornya hancur, dan tiba-tiba gempa pun datang kembali. Cepat-cepat motornya langsung saya pundurkan agar tak tertimpa lagi. Alhamdulillah gempa berhenti lagi, saya dan teman-teman langsung pulang.
Saya pulang dengan menaiki motor teman saya yang rusak sampai kerumahnya. Saya tidak sabar melihat keadaan rumah nenek saya yang tua, takut terjadi sesuatu yang buruk. Tapi . . . alhamdulillah tidak apa-apa.
Dirumah, saya dan nenek membereskan kekacauan akibat gempa dan tiba-tiba lagi, lagi-lagi gempa. Kamipun langsung keluar rumah. Setelah berhenti kamipun melanjutkannya kembali.
Saya sangat bersyukur atas keselamatan yang diberikan Allah SWT.
0 komentar:
Posting Komentar